1. Persiapan Desain:
Langkah pertama dalam setiap proses fabrikasi baja struktural adalah persiapan desain. Di sinilah gambar dan spesifikasi proyek dibuat dan disepakati. Setelah desain selesai, juru gambar dapat mulai membuat Bill of Material (BOM) dan Bill of Operations (BOO) yang tepat untuk menyiapkan informasi yang diperlukan untuk pembelian dan produksi.
2. Perolehan Bahan:
Ketika juru gambar menyelesaikan BOM yang terperinci, maka bagian pembelian akan mengambil alih untuk memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Hal ini biasanya melibatkan pemesanan baja dari pemasok. Baja bisa berukuran panjang standar atau sudah dipotong panjang berdasarkan pesanan. Baja tersebut kemudian akan dikirim ke lokasi fabrikasi.
3. Pemotongan dan Pengeboran Baja:
Langkah selanjutnya adalah memotong dan mengebor baja. Hal ini biasanya dilakukan dengan mesin CNC . Baja pertama-tama dipotong dengan panjang yang benar dan kemudian dibor untuk membuat lubang yang diperlukan untuk proyek tersebut. Pemotongan baja dapat dilakukan dengan mesin gergaji bundar, mesin pemotongan laser, mesin waterjet, atau mesin pemotong plasma .
4. Pembengkokan dan pengelasan :
Setelah baja dipotong dan dibor, sekarang saatnya membengkokkan dan mengelasnya. Berbagai proses pembengkokan seperti pembengkokan bagian, pembengkokan gulungan, pembengkokan pelat, dan pembengkokan tabung dilakukan untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan. Baja tersebut kemudian dilas bersama-sama menggunakan pengelasan MMA atau pengelasan MAG. Pengelasan dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin. Pengelasan harus dilakukan di bawah kondisi manajemen kualitas yang ketat sesuai BS EN ISO 3834, di bawah pengawasan koordinator pengelasan.
5. Pemeriksaan Kualitas:
Pemeriksaan kualitas memastikan bahwa baja memenuhi semua spesifikasi yang disyaratkan. Ini mencakup inspeksi visual, inspeksi dimensi, dan uji mekanis. Pengujian non-destruktif (NBT) juga dilakukan untuk memastikan bahwa bagian yang dilas bebas dari cacat dan retakan tersembunyi .
6. Penyelesaian:
Setelah pemeriksaan kualitas selesai, baja kemudian disemprot pasir dan dicat. Hal ini dilakukan untuk melindungi baja dari korosi . Proses finishing dilakukan sebelum pemasangan untuk mengurangi waktu dan biaya pemasangan.
7. Pengiriman, Perakitan, dan Pemasangan:
Pada langkah terakhir, baja dikirim ke lokasi dan dirakit sesuai desain yang dibutuhkan. Proses perakitan biasanya melibatkan perbautan, paku keling, atau pengelasan bagian-bagian baja menjadi satu. Bagian baja fabrikasi harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan. Pemasangan dapat dilakukan dengan menggunakan crane tugas berat. BCSA (The British Constructional Steelwork Association) telah menerbitkan beberapa panduan tentang pemasangan struktur baja dan langkah-langkah keselamatan.
https://docs.google.com/presentation/d/1RUb0AxqA5c2qBqC7iyRxWtUzFNTMwrjA/edit?usp=drive_link&ouid=115960829705792949348&rtpof=true&sd=true
Tidak ada komentar:
Posting Komentar